Mitigasi Bencana

      Gempa bumi merupakan bencana alam yang sulit diprediksi kejadiannya. Agar tidak terlalu memakan banyak korban perlu persiapan terorganisir yang melibatkan berbagai instansi, lembaga atau kelompok masyarakat. Secara umum persiapan tersebut mencakup hal-hal berikut:
• Pendidikan tentang gempa bumi kepada masyarakat
• Pelatihan penyalamatan diri pada saat gempa bumi
• Membuat peta daerah-daerah rawan gempa bumi
• Membuat perencanaan penanganan bencana gempa bumi
• Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap dengan bahan kebutuhandasar (air, jamban, makanan, pertolongan pertama).
• Perencanaan penempatan pemukiman di daerah rawan gempa bumi
• Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
• Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama
• Pembangunan fasilitas umum dengan standar konstruksi tahan gempa
• Sosialisasi tentang konstruksi rumah tahan gempa
       Pada saat gempa bumi terjadi seringkali terjadi kepanikan pada semua orang. Keadaan panik pada dasarnya wajar terjadi pada tiap orang, namun bila berlebihan justru akan memperparah dampak bencana. Dalam keaadaan panik yang berlebihan seseorang dapat melakukan hal-hal nekat yang membahayakan diri dan orang lain. Salah satu upaya untuk mengatasi rasa panik tersebut adalah dengan cara latihan atau simulasi. kegiatan tersebut dinilai banyak membantu karena di dalam sesi latihannya akan diberikan berbagai cara penyelamatan diri dari bencana gempa bumi. Ada beberapa cara penyelamatan diri yang biasanya disosialisasikan berbagai pihak, antara lain sebagai berikut.
1) Di dalam bangungan
• Mencari tempat perlindungan yang kokoh misalkan meja
• Menunggu sampai guncangan berhenti dan aman untuk bergerak
• Menjauhi benda-benda yang terbuat dari kaca, kompor, perapian, benda-benda yang mungkin jatuh
• Siaga dengan alat penerangan senter untuk berjaga jika terjadi gempa malam hari
2) Di luar bangunan dan di tengah keramaian
• Menenangkan diri dan meminta yang lain untuk tenang
• Mencari tempat terbuka yang jauh dari bangunan, jaringan listrik dan pepohanan
3) Di pegunungan
• Cari tempat yang jauh dari lereng atau jurang yang rapuh.
• Waspada dengan batu atau tanah longsor yang mungkin runtuh
4) Di pantai
• Segera ke tempat yang tinggi dan jauh dari pantai
• Minta orang lain melakukan hal yang sama dan tidak perlu menunggun peringatan tsunami
5) Saat mengembudi
• Berhenti jika aman dan tetap diam di dalam mobil
• Menjauhi jembatan atau terowongan
• Keluar dari jalur lalu lintas
• Tempatkan mobil pada daerah terbuka

      
       Artikel Terkait :


Previous
Next Post »