Sejarah Sagalaherang
Sagalaherang merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Subang Jawa Barat yang terletak di sebelah utara Kota Subang persisnya di kaki Gunung Burangrang atau Gunung Tangkuban Perahu. Sagalaherang merupakan tempat kelahiranku, memiliki sejarah penting, salah satunya merupakan pusat penyebaran agama islam untuk daerah Pantura dan Priangan Tengah (jaman dahulu). Salah Satu bukti bahwa Sagalaherang merupakan pusat penyebaran agama islam yaitu adanya sebuah situs makam kuno Nangka Beurit. Makam ini merupakan tempat persemayaman Raden Aria Wangsa Goparana tokoh penyebar agama islam di Kabupaten Subang. Sedangkan Raden Aria Wangsa Goparana itu sendiri adalah putra dari Raja Talaga (Majalengka), yaitu putra Sunan Wanaperih.
Menurut salah satu sumber mengatakan nama Sagalaherang konon berasal saat dilahirkannya salah satu putera Raden Aria Wangsa Goparana yaitu Raden Jayasasana (Raden Aria Wiratanudatar/ Dalem Cikundul). Untuk menyambut kelahiran putra Raden Aria Wiratanudatar waktu itu seluruh warga menyalakan obor dimana-mana tanda rasa gembira sehingga seluruh wilayah tersebut menjadi terang benderang, yang akhirnya daerah tersebut dinamai Sagalaherang (Bahasa Sunda yang berarti terang dimana-mana).
Menurut sumber lain mengatakan, ketika itu atas petunjuk Sultan Cirebon (Sunan Gunung Jati) guru Raden Aria Wangsa Goparana, beliau mengembara dalam rangka menyebarluaskan agama islam. Dalam perjalanannya beliau menemukan sebuah tempat yang indah dan bersih, disana terdapat sebuah telaga (sagara = bahasa sunda) yang airnya sangat jernih (herang = bahasa sunda). Oleh Raden Aria Wangsa Goparana air tersebut dijadikan tempat wudhu untuk shalat. Di tempat ini Raden Aria Wangsa Goparana membangun perkampungan sebagai pusat penyebaran agama islam dan menamai tempat ini dengan nama Sagaraherang. Nama Sagaraherang kemudian mengalami perubahan vokal menjadi Sagalaherang. Selama kurang lebih 20 tahun Raden Aria Wangsa Goparana bermula dari membangun sebuah perkampungan hingga akhirnya menjadi sebuah Pemerintahan (Dalem) sambil mendirikan beberapa pesantren untuk mempermudah penyebaran agama islam di sekitar Subang dan Pantura.
Penjelasan di atas mengenai Sejarah Sagalaherang hanya salah satu versi yang penulis bisa ungkapkan. Ternyata banyak versi yang menjelaskan tentang sejarah sagalaherang. Lalu versi mana yang benar?
Penjelasan di atas mengenai Sejarah Sagalaherang hanya salah satu versi yang penulis bisa ungkapkan. Ternyata banyak versi yang menjelaskan tentang sejarah sagalaherang. Lalu versi mana yang benar?
Artikel Lainnya :
- Raden Aria Wangsa Goparana
- Raden Aria Wiratanudatar
- Situs Makam Kuno Nangka Beurit